Taiwan Moslem Famtrip 2016 Undang Travel Muslim Indonesia


Chairman IITCF Priyadi Abadi bersama Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Muttaqien Surabaya KH Ahmad Sofwan Ilyas Lc

Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) dipercaya oleh Badan Pariwisata Muslim Taiwan untuk menjadi koordinator travel Muslim Indonesia di Acara Taiwan Moslem Famtrip 2016 yang akan diadakan di Taipei, Taiwan pada tanggal 9-16 November 2016.

“IITCF ditunjuk oleh Travelmate Vacation Expert yang mewakili Asosiasi Travel Agent di Taiwan untuk menjadi koordinator peserta Taiwan Moslem Famtrip 2016,” kata Chairman IITCF Priyadi Abadi. Dalam kegiatan tersebut, ungkap Priyadi, Indonesia mendapatkan jatah 200 agen travel, yang terdiri dari travel umum dan travel Muslim, serta media dari seluruh Indonesia. “Biaya untuk mengikuti Taiwan Moslem Famtrip tersebut hanya 300 dolar AS, sudah termasuk tiket pesawat, hotel, makan dan visa. Tiap travel hanya boleh mengirimkan delegasi satu orang,” ujar Priyadi menjelaskan.

Ia mengemukakan bahwa latar belakang Famtrip tersebut adalah untuk mendorong pemberitaan kepada wisatawan Indonesia mengenai penghapusan visa Taiwan yang sudah diberlakukan sejak November 2015 dengan syarat dan ketentuan berlaku. “Selain itu, mempromosikan Taiwan sebagai salah satu destinasi wisata Muslim yang menarik, sarat kombinasi kultur alam dan modern,” papar Priyadi menjelaskan.

Terkait penunjukan sebagai koordinator travel Muslim Indonesia tersebut, kata Priyadi, IITCF menunjuk Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Mutaqien Surabaya KH Ahmad Sofwan Ilyas Lc menjadi pimpinan rombongan delegasi Indonesia yang akan mengunjungi Taiwan Moslem Famtrip 2016.

“Pak Kiai Ahmad Sofyan Ilyas telah menyatakan kesediaannya untuk memimpin rombongan travel Muslim dari Indonesia guna mengikuti Taiwan Moslem Famtrip 2016,” tutur Priyadi Abadi menjelaskan.

Menurut Priyadi, event Taiwan Moslem Famtrip 2016 ini menjadi parameter utama dan sangat penting khususnya bagi para travel Muslim. “Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi para travel Muslim untuk menggarap rute Taiwan Muslim,” kata Priyadi Abadi. Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Taiwan akan berusaha mengembangkan wisata halal bagi wisatawan Muslim dari Asia Tenggara dan Timur Tengah. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak jumlah wisatawan karena jumlah wisatawan asal Cina semakin menurun.

Dilansir oleh The Straits Times, Senin (25/7/2016), selain bebas visa, Taiwan berencana untuk menyediakan ruang shalat di beberapa hotel dan restoran halal untuk memenuhi kebutuhan ibadah umat Muslim.

Kementerian Pariwisata Taiwan berharap dapat mempromosikan pulau tersebut sebagai tujuan yang menarik bagi wisatawan Muslim. Mereka melakukan promosi pemasaran di Kuala Lumpur bekerja sama dengan agen tur Malaysia. Mereka juga telah membuat iklan yang disebarluaskan di media lokal Singapura untuk mengenalkan Taipei kepada wisatawan Muslim.

“Kami ingin menyebarkan pesan, meskipun Taiwan didominasi masyarakat berbahasa Cina, tetapi umat Muslim dapat bersenang-senang dengan nyaman tanpa terganggu kegiatan ibadah mereka,” ujar Kepala Divisi Pengembangan Pariwisata Taipei, Cherry Chueh Yu ling.

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.