Masjid Cologne Jerman Mulai Kumandangkan Adzan


Peserta Adinda Azzahra Tour and Travel di Masjid Cologne, Jerman

Pemerintah Cologne Jerman telah melonggarkan perbatasannya untuk menyiarkan adzan yang selama dua tahun terakhir tengah menjadi perdebatan antara Kota Cologne Jerman dan komunitas Muslim setempat. Masjid Koln (Cologne’s Central Mosque) yang dijuluki sebagai salah satu Masjid terbesar di Kota Cologne Jerman menjadi salah satu Masjid favorit bagi pelancong mancanegara, khususnya wisata Muslim. Mengingat detail bangunannya yang megah dengan modern style arsitektur neo-Ottoman, Masjid Koln dimaknai sebagai sebuah bangunan yang ditujukan untuk tempat beribadah umat Muslim Jerman dan menjadi Masjid pusat serta representatif dari Kota Cologne. Selain itu, di kawasan Masjid Koln juga dibangun bazaar dan area sekuler lainnya yang ditujukan agar terciptanya interaksi antar umat beragama di Kota Cologne.

Mulanya, Masjid Koln telah menjadi parameter sentimen anti-Muslim dari partai sayap kanan yang menguat paska masuknya pencari suaka di tahun 2015-2016 lalu. Hal ini kemudian didukung dengan peresmian mandiri oleh Presiden Turki Erdogan selama kunjungannya ke Jerman pada September 2018. Pembukaan peresmian masjid tersebut kemudian tengah menjadi kontroversial karena Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama lalai untuk mengundang Walikota Cologne Henriette Reker ke acara tersebut. Hal tersebut kemudian menjadikan Masjid Koln ditafsirkan sebagai representasi dari masyarakat paralel Turki yang tumbuh di Jerman yang tidak menghormati institusi Jerman.

Namun, setelah kesepakatan antara pemerintah dan komunitas Muslim setempat, kini Kota Cologne Jerman resmi mengizinkan masjid-masjid untuk mengumandangkan adzan melalui pengeras suara. Mengingat bahwa kota Cologne memiliki komunitas Muslim terbesar di Jerman yakni sekitar 4,5 juta jiwa.

Chairman of IITCF (Indonesian Islamic Travel Communication Forum) dan Adinda Azzahra Tour and Travel 

Dilansir oleh kumparan.com (2021), Walikota Cologne Henriette Reker menyatakan bahwa “mengizinkan panggilan shalat oleh Muadzin adalah tanda (kami menghormati), sebagai bentuk kebebasan dan keragaman beragama di Kota Cologne Jerman.”

Dalam kesepakatannya, 35 Masjid di Kota Cologne diperbolehkan untuk mengumandangkan adzan selama 5 menit melalui pengeras suara, setiap shalat Jum’at hingga pukul 15.00 waktu setempat. Dalam pengumuman tersebut disebutkan juga bahwa masjid-masjid yang ingin menyiarkan seruan adzan perlu mengajukan izin terlebih dahulu dan mematuhi batas volume pengeras suara yang telah ditentukan selama dua tahun (akan diperbarui setiap dua tahun).

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.