ADINDA | Jakarta –Siapa sih yang nggak kenal dengan bunga tulip? Bunga yang satu ini udah jadi ikon negara Belanda dan sering banget muncul di kartu pos, wallpaper, sampai inspirasi desain busana. Tapi, keindahan tulip nggak cuma sebatas gambar—kalau kamu datang langsung ke Belanda pas musim semi, kamu bakal disuguhi pemandangan luar biasa: hamparan tulip berwarna-warni sejauh mata memandang.
Setiap tahun, lebih dari tujuh juta bunga tulip bermekaran serempak di berbagai kebun, terutama di Keukenhof, taman bunga paling terkenal di dunia. Festival Keukenhof ini jadi surganya para pencinta bunga, fotografer, sampai wisatawan yang cuma pengen healing sambil dikelilingi bunga-bunga cantik. Kebayang nggak, jalan-jalan di antara lorong-lorong bunga dengan aroma segar dan warna-warni yang memanjakan mata? Pokoknya Instagramable banget!
Tapi, tulip nggak cuma soal tampilan yang menawan. Di balik kelopaknya yang lembut, ternyata ada banyak cerita dan fakta unik yang bikin bunga ini makin menarik untuk dikenali. Mulai dari sejarahnya yang penuh drama, sampai fakta bahwa tulip ternyata bisa dimakan—yup, kamu nggak salah baca!
Jadi, sebelum kamu packing koper buat liburan ke Belanda dan foto-foto di tengah ladang tulip, mendingan kamu kenalan dulu sama bunga yang satu ini. Siapa tahu, setelah baca ini, kamu bukan cuma kagum sama keindahannya, tapi juga ngerti kenapa tulip bisa jadi simbol penting di dunia bunga internasional.
1. Tulip Bisa Dimakan? Serius?
Yup, kamu nggak salah baca. Tulip itu nggak cuma cantik buat dipajang di vas bunga, tapi juga bisa disantap. Beberapa jenis tulip bisa digunakan sebagai pengganti bawang di masakan. Waktu masa kelaparan di Perang Dunia II, orang-orang Belanda bahkan makan umbi tulip buat bertahan hidup. Tapi hati-hati ya, nggak semua jenis tulip aman dimakan, jadi jangan asal petik terus gigit!
2. Tulip Bukan “Asli” Belanda?
Kalau kamu pikir tulip itu asli dari Belanda, kamu nggak sendirian. Banyak orang juga salah paham. Padahal aslinya, bunga ini berasal dari kawasan Asia Tengah dan Turki. Tulip masuk ke Belanda gara-gara dibawa oleh Kekaisaran Ottoman di abad ke-16. Tapi karena Belanda jatuh cinta banget sama tulip, akhirnya mereka jadi “rumah kedua” bagi bunga cantik ini.
3. Ada 3.000 Jenis Tulip—Nggak Cuma yang Itu-Itu Aja
Jangan kira tulip itu cuma ada yang warna merah atau kuning doang ya. Ternyata, tulip punya lebih dari 3.000 varietas dengan bentuk, warna, dan gaya tumbuh yang beda-beda. Jadi waktu kamu jalan-jalan ke Keukenhof, siap-siap dibuat terpukau sama festival warna yang luar biasa!
4. Nama “Tulip” Terinspirasi dari… Turban?
Lucu tapi nyata. Kata “tulip” diambil dari bahasa Turki yang berarti turban—itu lho, kain yang dililit di kepala. Karena bentuk kelopaknya mirip sama turban, ya udah deh, namanya jadi tulip. Estetik banget, ya.
5. Musim Semi = Musimnya Tulip
Tulip itu kayak jam alarmnya alam. Begitu musim semi datang, dia langsung mekar cantik. Karena itulah, tulip juga sering disebut simbol datangnya musim semi. Pas banget buat jadi latar Instagram kamu!
6. Pernah Jadi Bunga Termahal di Dunia!
Bayangin, di abad ke-17, harga satu umbi tulip bisa lebih mahal dari satu rumah! Ini bukan hoaks, lho. Fenomena ini disebut Tulip Mania di Belanda, waktu orang-orang gila-gilaan beli dan jual tulip kayak main saham. Gokil banget, kan?
7. Kelopaknya Simetris dan Sempurna
Salah satu alasan kenapa tulip enak banget dilihat adalah karena kelopaknya simetris. Apapun jenisnya, kelopak tulip biasanya punya bentuk yang seimbang di setiap sisi. Cocok banget buat yang suka simetri dan ketenangan visual.
8. Setiap Warna, Punya Cerita
Warna tulip itu bukan cuma buat gaya-gayaan. Ada makna di baliknya, lho!
-
Merah: percaya diri dan cinta
-
Kuning: ceria dan semangat
-
Putih: minta maaf atau simbol kesucian
-
Ungu: setia dan elegan
Jadi, jangan asal kasih tulip ya—pahami dulu pesan warnanya biar nggak salah arti!
9. Tulip “Hitam” yang Bikin Penasaran
Kalau kamu suka sesuatu yang unik dan beda, cobain cari tulip jenis Queen of the Night. Warnanya ungu gelap banget, hampir hitam. Langka dan misterius, jenis ini sering banget jadi incaran para pecinta bunga yang suka nuansa gothic atau elegan.
10. Tumbuh dari Umbi, Bukan Benih
Ini juga fakta menarik—tulip tumbuh dari umbi, bukan biji kayak bunga lainnya. Umbinya bisa disimpan, dibagi, bahkan dijual lagi. Jadi, kalau kamu pengen bawa pulang tulip dari Belanda (secara legal, ya!), bisa beli umbinya buat ditanam di rumah.
Untuk melihat pesona hamparan warna-warni bunga tulip, Keukenhoff Tulip Festival merupakan destinasi utama untuk menyaksikan keindahannya. Keukenhoff Tulip Festival mulai digelar pada tahun 1929. Sampai saat ini Keukenhoff Tulip Festival menjadi semakin berkembang dan meriah.
Hampir kurang lebih satu juta pengunjung dari seluruh belahan dunia datang berbondong-bondong untuk mengunjungi salah satu destinasi wisata Belanda ini untuk menyaksikan secara langsung pesona indahnya bunga tulip.
Keukenhoff merupakan taman bunga yang terletak di Lisse, Belanda. Memiliki luas yang mencapai 32 hektar membuat Keukenhoff dijuluki sebagai taman bunga terbesar di dunia. Menjelajahi Keukenhoff Tulip Festival ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata liburan Anda. Anda yang sedang merencanakan tour ke Eropa, wisata Belanda ini tentunya tak boleh terlewatkan.
Beragamnya warna bunga tulip yang tertata rapi dan indah dapat memanjakan mata. Tak hanya itu, Anda juga bisa mengelilingi taman bunga Keukenhoff dengan sepeda atau menggunakan boat untuk menyusuri kanal.
Tertarik untuk berkunjung ke Keukenhoff Tulip Festival? Travelling ke Eropa Barat paling tepat, aman, dan nyaman adalah bersama Adinda Azzahra. Adinda Azzahra kembali akan menyelenggarakan Paket Wisata Muslim Eropa Barat 10 Hari dengan fasilitas lengkap dan kualitas perjalanan yang prima. Telah berpengalaman lebih dari 25 tahun melayani perjalanan mancanegara yang kami kemas dalam wisata muslim halal makanannya dan sholat yang terjaga. Kunjungi situs adindaazzahra.id untuk mendapat informasi lebih lanjut seputar paket perjalanan Adinda Azzahra Tour.[]
