Aceh merupakan salah satu destinasi wisata halal terbaik di Indonesia dengan kenaekaragaman alamnya yang luar biasa, khususnya banyaknya pantai yang indah di kawasan tersebut. Sehingga banyak sekali prestasi yang diraih oleh Provinsi berjuluk kota Serambi Mekkah tersebut baik di kancah nasional maupun internasional. Di tahun lalu, Aceh sukses menyabet dua penghargaan internasional yaitu World’s Best Halal Cultural Destination, dan Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar sebagai World’s Best Airport for Halal Travellers di ajang World Halal Tourism Awards tahun 2016 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Dengan didapatkannya penghargaan atas prestasi ini, Aceh mulai melakukan pergerakan dengan berbenah untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. Salah satu yang paling menjadi fokus dari Pemerintah Aceh adalah meningkatkan kualitas SDM pariwisata halal yang memang menjadi masalah utama segmen pariwisata halal. Untuk meningkatkan kualitas SDM pariwisata halal tersebut, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mengundang Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) sebagai komunitas pegiat wisata halal di Indonesia untuk menjadi narasumber utama dalam pelatihan Tour Leader bertemakan “Membangun etos Kerja yang Berdaya Saing Global” pada 6-7 Juni (Hajiumrahnews, 2017).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua IITCF Priyadi Abadi saat dihubungi oleh tim hajiumrahnews beberapa waktu lalu. Priyadi yang juga merupakan Direktur Adinda Azzahra Tour and Travel serta Ketua Asosiasi Tour Leader Muslim mengungkapkan dirinya akan berada di Aceh pada 6-7 Juni untuk mengisi pelatihan Tour Leader tersebut sebagai bentuk jawaban atas undangan terhormat yang diberikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Reza Pahlevi pada Minggu 29 Mei 2017.
