Thailand Garap Paket Wisata Muslim, Ini Bocorannya


Sebagai respon atas hadirnya MEA, pemerintah Thailand terus melakukan pergerakan dalam sistematika negaranya di berbagai bidang, khususnya pariwisata. Thailand secara bertahap mulai mendekonstruksi tata aturan di sektor pariwisatanya, salah satunya adalah menggarap paket wisata muslim. Dalam implementasinya menurut Wolrd Travel, Thailand telah mengundang 30 pegiat travel agent asal Indonesia.

Menurut Ketua Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) dan Adinda Azzahra Tour and Travel, Priyadi Abadi, kedatangan rombongan travel asal Indonesia dalam rangka educational trip atas undangan sebuah travel di Thailand. Sebagai operator mereka biasa menangani market di Indonesia.

“Saat ini mereka push buka keran untuk wisatawan Muslim. Thailand siap menyambut wisatawan Muslim dari belahan dunia,” ujar Priyadi kepada Republika.co.id.

Melalui sambungan telepon, Priyadi menjelaskan bahwa paket wisata Muslim yang dimaksud mencakup restoran atau kuliner, hotel, dan lain sebagainya. “Nah, mereka masih sangat berharap sekali pada Indonesia sebagai market terbesar dibanding Brunei dan Malaysia. Buktinya jumlah wisatawan asal Indonesia yang ke Thailand jauh lebih banyak tiga kali lipat dibanding wisatawan Thailand yang ke Indonesia,” paparnya.

Kondisi ini, kata Priyadi tentu menjadi PR bagi Indonesia. Padahal, apa yang ada di Thailand semua ada di Indonesia. Misal, pantai yang indah, pegunungan yang sejuk, serta kuliner yang sangat beragam. Karena itu pula, usai pertemuan dengan travel agent itu, rombongnan travel dari Tanah Air langsung melakukan diskusi dengan pihak KBRI di Thailand. Rombongan diterima langsung Wakil Dibes RI untuk Thailand, Toferry Primanda Soetikno. ” KBRI akan memfasilitasi pertemuan lanjutan dengan mengundang travel agent Thailand ke Indonesia,” ujar Priyadi mengutip pernyataan wakil dubes.

Dalam diskusi dengan Wakil Dubes RI di Thailand, beliau menyampaikan bahwa Indonesia harus siap dan fokus menggarap wisata Muslim di Tanah Air agar paket wisata itu juga tak melulu menggaet wisatawan Muslim, tapi juga non Muslim. “KBRI ingin jembatani dan fasilitasi pertemuan B to B kedua belah pihak.”

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.