Dilansir oleh Republika.co.id (2017), Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) akan menggelar pelatihan educational trip wisata Muslim ke Thailand. Kegiatan yang bertajuk “IITCF BKK-PTY Muslim Educational Trip” itu diadakan pada 4-7 Mei 2017. “Kegiatan pelatihan ini ditujukan khusus untuk para pelaku wisata halal atau travel Muslim, dan dibatasi hanya 30 travel Muslim. Saat ini jumlah pendaftar sudah penuh,” kata Chairman IITCF dan Adinda Azzahra Tour and Travel Priyadi Abadi.
Priyadi menambahkan bahwa edutrip ke Thailand ini diselenggarakan atas adanya dukungan penuh dari sponsor tunggal travel Thailand yang bernama “Yang World Travel”. Travel Thailand ini sangat jeli melihat perkembangan wisata halal di ranah internasional, khususnya pasar Indonesia yang mempunyai penduduk Muslim terbanyak di dunia.
Priyadi menambahkan, selama edutrip para peserta akan mengunjungi berbagai tempat terkait wisata halal di Thailand, termasuk kunjungan ke masjid, hotel-hotel halal dan ramah Muslim serta menjadi member Thailand Muslim Consortium. “Tidak ketinggalan tentunya kunjungan ke KBRI Bangkok,” tutur Priyadi yang juga ketua Asosiasi Tour Leader Muslim Indonesia (ATLMI).
Priyadi mengemukakan, edutrip wisata halal ke Thailand dinilai cukup strategis, sebab pesatnya perkembangan pariwisata halal di sana, meskipun jumlah penduduk Muslimnya hanya mencapai 5%.
Dalam sebuah Studi tahunan Mastercard Global Destinations Cities Index (GDCI) keenam yang dirilis pada Kamis, 22 September 2016, Bangkok telah menduduki peringkat pertama sebagai kota tujuan wisata berdasarkan jumlah kedatangan wisatawan internasional yang bermalam. Pencapaian Bangkok tersebut mengalahkan London, Paris, Dubai, New York, Singapura, Kuala Lumpur, Istanbul, Tokyo dan Seoul.
Berdasarkan studi ini, Bangkok diproyeksikan menerima 21,47 juta wisatawan internasional yang bermalam pada tahun ini, diikuti London di peringkat kedua sebanyak 19,88 juta, dan Paris 18,03 juta.
Sementara itu, berdasarkan laporan MasterCard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index 2016, Thailand berada di posisi kedua, setelah Singapura negara non-Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang banyak dikunjungi oleh wisatawan Muslim.
“Dalam educational trip yang akan diadakan oleh IITCF bulan Mei mendatang, bersama kita akan pelajari bagaimana pariwisata Muslim Thailand bisa berkembang sepesat ini. Sebab, sebagai negara non-Muslim yang didominasi oleh agama Buddha, tentu tidak mudah mempromosikan Thailand sebagai destinasi halal yang ramah Muslim,” papar Priyadi.
