Potensi pasar wisata muslim tidak hanya menarik bagi para travel muslim, akan tetapi juga para penyelenggara perjalanan non-muslim. Berkaitan dengan hal ini, Vivi sebagai salah satu tour leader non-muslim yang biasa membawa para pelancong ke Eropa dan Asia mengakui bahwa pangsa pasar outbound wisatawan muslim di Indonesia cukup besar. “Banyak sekali wisatawan Indonesia ketika mereka ke negara lain, kebutuhan rohaninya tetap ingin terpenuhi seperti shalat dan makanan halal. Itulah mengapa saya tertarik ikut program IITCF ini,” kata Vivi yang bulan lalu baru mengikuti West Europe Moslem Educational Trip bersama Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) di Bekasi. Menurut Vivi, dari keikutsertaanya dalam program IITCF ke Eropa Barat pada Februari lalu, ia jadi mengetahui bagaimana seorang tour leader memenuhi kebutuhan para wisatawan muslim. “Kami juga jadi mengetahui bahwa makanan non-pork dan halal itu berbeda. Ini sangat menarik bagi kami,” tutur dia. Selain itu kata Vivi, hal yang membedakan tour muslim dengan tour leisure pada umumnya adalah adanya tausiyah-tausiyah agama yang diberikan selama perjalanan.