Saat ini, rombongan Sekolah Al-Azhar Palembang tengah melakukan kegiatan ibadah Umrah wisata Muslim Turki. Mereka berangkat bersama Adinda Azzahra Tour and Travel pada tanggal 13 Februari 2017. Setelah melakukan Umrah, rombongan akan melakukan wisata Muslim ke beberapa kota di Turki, yakni Istanbul, Erdine, Bursa, Canakkale, Pamukalle, Bergama, Selcuk dan Kusadasi. Mereka dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada 25 Februari 2017.
Meskipun tengah melakukan Umrah plus wisata Muslim, para siswa Sekolah Al-Azhar Palembang tersebut tetap bisa mengikuti pelajaran di sekolah, yakni di Palembang. Bagaimana caranya?
Dalam sistematika pengajarannya, Sekolah Al-Azhar Palembang menggunakan iPad dalam sistem belajar-mengajar. “Jika siswa melaksanakan edutrip ke luar negeri, mereka bisa mengakses pelajaran di sekolah secara daring. Contoh sekarang adalah siswa-siswi Al Azhar Palembang berada di Turki, tapi mereka tetap bisa mengikuti pelajarannya di Al-Azhar Palembang, melalui iTunes U,” papar Founder Sekolah Islam Al Azhar Palembang Indra J Bunayu melalui pesan instan yang dikirimkan kepada Republika.co.id dari kota Edirne Turki, Senin, 20 Februari 2017. Indra menambahkan bahwa Sekolah Islam Al Azhar Palembang adalah sekolah Islam pertama di Indonesia yang menggunakan iPad dalam kegiatan pembelajarannya, dan menjadi SD dan SMP Islam pertama di dunia yang sudah terdaftar di iTunes U.
“iPad learning dengan iTunes U adalah metode pendidikan dunia yang sudah diaplikasikan oleh Universitas terkenal dunia, Harvard University, Oxford, Stanford University, California University dan sekolah Islam di Inggris Essa Academy,” ujar Indra.
Dengan metode tersebut, kata Indra, tak ada lagi buku-buku yang berat yang harus dibawa anak didik, di mana buku yang berat tersebut dapat merusak tulang belakang anak yang dalam tahapan mengalami pertumbuhan. “paper less dan buku menjadi digital. Hanya pelajaran menulis Arab dan melukis yang masih menggunakan kertas,” tuturnya.
Indra mengemukakan bahwa terdapat 4 juta lebih Aplikasi pembelajaran yang dapat diakses dan digunakan dalam pembelajaran. Sejak memakai iPad, siswa menjadi lebih dekat dengan Al-Quran dan Hadits digital, pengingat waktu shalat dan baca Al-Quran.
“iPad learning bisa dimonitor oleh guru dan yayasan karena iPad anak dilengkapi dengan program Apple class room, yang membuat iPad learning aman dari segala konten yang merugikan. Apple class Room dapat memblok konten pornografi, games dan konten terlarang bagi anak,” tutur Indra. Indra mengungkapkan, hasil penelitian menunjukkan, iPad learning membuat siswa menjadi bahagia belajar. Jika ada tugas siswa bisa bertanya dengan gurunya lewat iPad. “Jika siswa sakit, siswa tak perlu khawatir ketinggalan pelajaran, bisa ia akses dari tempat tidurnya. Begitu pula kalau siswa melakukan edutrip ke luar negeri, mereka tetap bisa mengikuti pelajaran di sekolah,” ujarnya.
Bagaimana dengan guru? Menurut Indra, guru-guru Al Azhar Palembang bahagia karena mereka tak lagi harus begadang untuk mengoreksi setumpuk tinggi hasil ulangan siswa. Hal itu karena hanya dengan satu klik, maka hasil valid ulangan siswa sudah dapat diketahui, bahkan dengan nilai rata-rata siswa. “Semua itu hanya dalam hitungan detik,” kata Indra J Bunayu.
Chief Executive Officer (CEO) Adinda Azzahra Tour and Travel Priyadi Abadi mengatakan senang diberikan kesempatan untuk melayani rombongan Umrah wisata Muslim Sekolah Al Azhar Palembang. “Kami atas nama manajemen dan pribadi mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepada kami untuk membantu mengatur perjalanan umrah plus Turki Sekolah Al Azhar Palembang. Priyadi juga mengaku salut dan bangga khususnya kepada pimpinan dan guru-guru Sekolah Al Azhar Palembang yang ternyata sudah menggunakan teknologi maju dan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain.
Menurutnya, suatu terobosan yang luar biasa dimana para siswa tengah menggunakan teknologi canggih, sehingga tidak menghalangi children’s world seperti belajar dan Umrah sambil jalan-jalan ke luar negeri seperti program edutrip ini tanpa harus menunggu waktu liburan sekolah. Seperti yang diketahui bersama bahwa masa-masa liburan sekolah adalah masa peak season yang mengakibatkan harga tiket dan hotel menjadi mahal. “Jadi dengan diadakannya edutrip di luar musim liburan sekolah bisa menghemat anggaran yang harus dikeluarkan,” papar Priyadi Abadi.