Sekembali “Tour Outbound” Wajib Karantina Hotel Berbayar

Wisata Muslim Afrika Maroko Mesir

JAKARTA, bisniswisata.co.id: Para penyelenggara tour terutama outbound tour yang melakukan tour ke luar negri perlu up/date dengan semua kebijakan yang berlaku dan sifatnya berubah ubah serta mendadak, kata Priyadi Abadi, Ketua Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF), hari ini.

Dia berbagi informasi untuk anggotanya maupun masyarakat umum yang suka traveling saat menjemput kepulangan group tournya Minggu ( 6/6/ 2021) di bandara Soetta  rombongan dari Cairo, Mesir utk menjalani karantina di hotel berbayar

” Saya menjemput sendiri kedatangan grup dari Cairo yang landing by EK jam. 22.00 WIB. Rupanya sekarang seluruh peserta tour sekembalinya di Jakarta wajib karantina di hotel berbayar / tidak ada hotel gratis lagi seperti bulan-bulan sebelumnya ” kata Priyadi yang juga pendiri PT Adinda Azzahra Tour & Travel ini.

Informasi yang diterimanya dari satgas bahwa saat ini Wisma atlet diperuntukkan hanya untuk para pekerja Migran Indonesia ( PMI) yang pulang ke tanah air dan untuk  para pelajar/mahasiswa dan ASN yang kembali dari tugas negara.

” Jadi kami sarankan yang belum berangkat harus siap dengan biaya karantina pribadi. Jadi para peserta tour dan juga tour leadernya sudah memiliki reservasi hotel untuk karantina,”

Hal ini  agar tidak terjadi penumpukan di area kedatangan bandara karena kini sudah ketat sekali serta tidak ada negosiasi untuk bisa menggunakan fasilitas gratis di hotel atau Wisma Atlet yang sebelumnya ditanggung pemerinrah.

Menurut Priyadi, bila  belum punya reservasi hotel, di area kedatangan ada beberapa meja dari beberapa staff  hotel  yang ditunjuk sebagai hotel karantina. Namun dari pengamatannya hotel yang dihubungi rata-rata sudah penuh untuk 10 hari ke depan.

” Rata-rata hotel bintang 3 dan 4 sudah terisi untuk 10 hari ke depan dan yang tersisa hanya hotel airport yang masih tersedia dengan harga Rp 5.9 juta per orang  full board +2x PCR dan Yello hotel seharga Rp 6.2 juta per orang,” katanya.

Penumpukan memang terjadi di hotel sekitar bandara, sementara hotel berbintang lima masih banyak kosong namun biaya karantina akhirnya  jauh lebih mahal dari biaya tour yang mereka nikmati, kata Priyadi.

Melihat kebijakan yang cepat berubah tergantung perkembangan dan situasi terkini dari para penderita COVID-19 yang berfluktuasi di Indonesia, penting sekali untuk menginformasikan kepada peserta tour jauh-jauh hari sebelum keberangkatan bahwa biaya hotel karantina adalah ditanggung sendiri.

“Dengan demikian peserta tour sudah mempersiapkan dananya. Maklum saat ini banyak yang sudah rindu travelling bahkan ada istilah travel ‘balas dendam’ karena sekian lama hanya terkurung di rumah saja, takut virus dimana-mana,”

Dia juga mengingatkan para anggota IITCF di seluruh Indonesia untuk  tidak mencoba, meminta atau  mendapatkan karantina gratisan  di Wisma Atlet karena menurut pihak satgas hal itu kategori pelanggaran pidana karena tidak sesuai peruntukkannya

“Alhamdulillah grup kami sudah mempersiapkan  reservasi di Grand Mercure Kemayoran sehingga prosesnya berjalan cukup cepat, saat peserta tiba di area kedatangan lalu disambut oleh staff hotel dan didata.”

Oleh petugas satgas peserta di foto grup layaknya seperti foto ditempat wisata minus spanduk saja lalu peserta semua diantarkan ke hotel dengan kendaraan dari hotel. Begitu tiba di hotel check in di lobby khusus dan seluruh peserta harus melakukan PCR sebelum masuk ke kamar.

Untuk karantina di hotel selama 5 hari dengan 2x PCR, dapat makan 3x sehari diantar ke kamar, tidak bisa pesan makanan dari luar dan lift dimatikan. Informasinya saat ini banyak hotel-hotel yang di black list oleh satgas karena melanggar protokol kesehatan ( prokes) sehingga tidak lagi digunakan sebagai hotel karantina.

Pihaknya berharap wacana karantina 14 hari bagi wisatawan dalam dan luar negeri yang masuk ke Indonesia  tidak jadi terlaksana karena pastinya akan bertambah memperburuk bisnis travel yang mulai menggeliat terutama outbond tour, kata Priyadi Abadi.

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.