Selain masjid, salah satu hal utama yang dicari oleh para wisatawan Muslim adalah makanan halal. Di Kota Taipei, Taiwan, wisatawan Muslim tak perlu khawatir lagi untuk mendapatkan makanan halal. “Di kota Taipei tersebut terdapat 11 resto halal. Salah satunya yang paling terkenal adalah Kunming Islamic Restaurant,” kata Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) dan Adinda Azzahra Tour and Travel Priyadi Abadi dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Priyadi bersama rombongan IITCF saat ini tengah berada di Taipei untuk mengikuti Taiwan Moslem Famtrip 2016 yang digelar di Taipei 9-16 November 2016. Dalam kegiatan tersebut, Indonesia mendapatkan jatah 200 agen travel, yang terdiri dari travel umum dan travel Muslim, serta media dari seluruh Indonesia. Seluruh biaya ditanggung oleh pihak Taiwan melalui Travelmate Vacation Expert bagi pihak-pihak yang ditunjuk sebagai representasi dari Asosiasi Travel Agent di Taiwan. Priyadi menambahkan, Kunming Islamic Restaurant yang beralamat di Fuhsing Rd no.26 Lane 81 Taipe City itu dimiliki oleh pasangan suami istri bernama H. Yacob Mah dan Hj. Fatimah. “Keduanya berasal dari kota Yunan, China yang sudah turun-temurun memeluk agama Islam.
Uniknya, resto yang dibuka sejak 1997 itu mempunyai seorang juru masak asal Jawa Timur bernama Maryati. Ia menjadi buruh migran Indonesia (BMI) di Taiwan sejak enam tahun lalu. “Wajar saja selera masakan Kunming Islamic Restaurant sangat kental sekali dengan lidah Indonesia,” tutur Priyadi.
Chairman IITCF Priyadi Abadi Bersama Pemilik Kunming Islamic Restaurant, Taiwan, H Jacob
Mengutip data dari H Yacob, Priyadi menyebutkan bahwa setiap hari selalu ada pengunjung yang datang untuk santap siang maupun malam dan rata-rata mencapai 50 orang. “Resto ini sangat familier bagi warga Indonesia yang tinggal maupun bekerja di kota Taipei, terutama yang beragama Islam, karena di dalam resto ini juga tersedia tempat shalat, meskipun kecil.
Berdasarkan lansiran beberapa berita yang muncul, Pemerintah Taiwan akan melakukan pengembangan wisata halal bagi wisatawan Muslim dari Asia Tenggara dan Timur Tengah. Hal ini dilaksanakan untuk mendongkrak kapasitas wisatawan yang berkunjung ke China di tengah menurunnya jumlah wisatawan asal China.
Dilansir oleh The Straits Times pada Senin, 25 Juli 2016, selain bebas visa, Taiwan berencana untuk menyediakan ruang shalat di beberapa hotel dan restoran halal untuk memenuhi kebutuhan ibadah umat Muslim. Berkaitan dengan hal ini, Kementerian Pariwisata Taiwan berharap dapat mempromosikan pulau tersebut sebagai tujuan yang menarik bagi wisatawan Muslim. Mereka melakukan promosi pemasaran di Kuala Lumpur bekerja sama dengan agen tur Malaysia serta membuat iklan yang disebarluaskan di media lokal Singapura untuk mengenalkan Taipei kepada wisatawan Muslim.
“Kami ingin melakukan penyebaran beberapa pesan secara masif terkait dikembangkannya wisata Muslim di Taiwan, meskipun di dominasi oleh masyarakat berbahasa China. Akan tetapi, umat Muslim tetap bisa bersenang-senang dengan nyaman dan aman tanpa mengganggu kegiatan ibadah mereka,” ujar Kepala Divisi Pengembangan Pariwisata Taipei, Cherry Chueh Yu ling.