Masjid Al Aqsa, Palestina
CEO Adinda Azzahra Tour and Travel Priyadi Abadi mengatakan bahwa peminat wisata religi khususnya ke Palestina tiap tahun selalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Biasanya mereka membuat paket perjalanan wisata ke Masjid Al-Aqsa dengan Umrah sejak 2010 lalu. “Jamaah kaum Muslimin biasanya yang mengunjungi Makkah dan Madinah ingin melanjutkan beribadah di Masjidil Aqsa, sehingga meski tanpa promosi sebenarnya peminat wisatawan ke Palestina sudah tinggi,” jelas dia kepada Republika.
Adinda Azzahra Tour and Travel biasanya membawa jamaah umrah dengan konsorsium untuk wisata Umrah plus ke Masjid Al-Aqsa. Pada 2 Mei mendatang, pihaknya akan memberangkatkan 116 jamaah untuk beribadah Umrah sekaligus mengunjungi Palestina. Tak hanya Masjidil Aqsa, mereka juga mengadakan tur keliling kota yang dimulai melewati Yordania menuju Amman atau melewati Mesir dan langsung menuju Tel Aviv di Israel. Harga yang ditawarkan untuk umrah plus Aqsa ini bervariasi antara 2.600 hingga 3.000 Dolar AS.
Bagi pengusaha biro perjalanan, wisata religi memiliki potensi besar dan pasar yang luar biasa di Indonesia dibandingkan tur-tur umum. Apalagi, saat ini dipermudah dengan adanya fasilitas dari perbankan untuk cicilan Umrah, sehingga jamaah Umrah akan dimudahkan dan semakin banyak yang berminat untuk menunaikan ibadah Umrah.
Terkait kendala, saat ini dapat dikatakan bahwa tidak terdapat kendala yang cukup krusial untuk mengunjungi Palestina. “Alhamdulillah, selama saya mendampingi Umrah plus Aqsa tidak pernah terkendala ataupun bahaya yang mengancam, kunjungan selalu berjalan lancar, tidak seperti yang digambarkan media televisi, terlihat mencekam,” jelas dia. Memang, penjagaan terhadap pintu besar di Masjidil Aqsa selalu dilakukan. Namun saat kunjungan, mereka sangat ramah dalam menyambut wisatawan. Meski tidak dipungkiri keamanan di Palestina yang fluktuatif karena tergantung pada kondisi Palestina yang relatif , akan tetapi sangat aman bagi para wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Palestina. Terkait dengan visa, wisatawan harus memiliki dua visa, Umrah ke Arab Saudi dan kunjungan ke Palestina. Khusus visa Palestina biasanya berupa selembar kertas kecil tidak seperti visa Umrah yang ditempel pada umumnya.