Mecca, Saudi Arabia
Setelah dua tahun Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji ke Mekkah, Arab Saudi karena masifnya virus Covid-19 yang mengharuskan setiap negara menutup pintu perbatasannya, kini di tahun 2022 Indonesia akan memberangkatkan kembali jamaah Haji pada 4 Juni 2022. Untuk diketahui bahwa yang berangkat tahun ini merupakan calon jamaah Haji yang keberangkatannya telah tertunda di tahun 2020.
Di era New Normal ini, Indonesia hanya mendapatkan kuota jamaah Haji yang lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun pra pandemi. Hal ini didasarkan pada pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Acara Peringatan Nuzulul Qur’an tingkat Kenegaraan di kanal Youtube Bimas Islam TV yang menyatakan bahwa kuota Haji Indonesia tahun 2022 dijatahkan sebanyak 100.051 jamaah dan 1.901 petugas (Databoks&Katadata.co.id, 2022).
Perbandingan Kuota Haji Indonesia Tahun 2012-2022 (Sumber: Kementerian Agama Indonesia)
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga telah melakukan kesepakatan bersama terkait Biaya Perjalanan Haji yakni sebesar Rp. 39.886.009 per jemaah. Akan tetapi, dengan adanya biaya protokol kesehatan yang ditetapkan sebesar Rp. 808.618,8 per jemaah, dan biaya Haji dari nilai manfaat keuangan Haji yang telah disepakati Rp. 41.053.216,24 per jemaah, maka total Biaya Penyelenggaraan Haji (BIPIH) sebesar Rp. 81.747.844,04 per jemaah. BIPIH tersebut meliputi biaya penerbangan, sebagian biaya akomodasi di Mekkah dan Madinah, biaya hidup, dan biaya visa.
Namun, khusus para jamaah Haji yang sudah melunasi BIPIH, dan keberangkatan yang tertunda di tahun sebelumnya tidak perlu menambah kekurangan tersebut (Kompas.com, 2022). Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily dalan siaran Pers bahwa tambahan biaya jamaah Haji yang sudah melakukan pelunasan tunda tahun 1441 H/2020 M, biaya akan dibebankan kepada alokasi virtual account yang telah dimiliki para calon jamaah Haji tahun 2020 dan dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI.
