Chefchaouen: Kota Mutiara Biru Maroko yang Wajib Dikunjungi


Peserta Adinda Azzahra Tour and Travel, Chefchaouen, Maroko

Bak negeri dongeng yang didominasi dengan warna biru, Chefchaouen yang sering disebut sebagai Chaouen “Tanah Tuhan” dalam bahasa Berber, kini menjadi salah satu ikon utama Maroko yang tengah menggemparkan seluruh dunia karena keunikannya. Didirikan pada tahun 1471 oleh Moulay Ali ibn Rashid Al-Alami yang terletak di Pegunungan Rif. Mulanya, Chefchaouen hanya sebuah benteng (Kasbah) titik pertahanan untuk melawan invasi Portugis di Maroko Utara. Namun dua dekade kemudian, kota tersebut mengalami perkembangan yang cukup signifikan atas hadirnya imigran Moor (Muslim) dan Yahudi yang melarikan diri dari konversi paksa menjadi pengikut Kristian di Granada, Spanyol.

Terdapat beberapa asumsi alasan Chefchaouen dijuluki sebagai Blue City of Moroko, antara lain sebagai proyeksi untuk mengusir nyamuk, penyakit malaria, dan lain sebagainya. Akan tetapi, menurut blacktomato.com (2022) salah satu alasannya adalah saat itu terdapat komunitas imigran Yahudi Sephardic yang membawa tradisi melukis bangunan dengan warna biru, dan dimaknai sebagai bentuk representasi dari langit, surga serta kekuatan Tuhan.

Spot Foto Epik di Chefchaouen (Kota Biru), Maroko

Secara lanskap, Chaouen dapat terlihat melalui bukit pasir emas Sahara, dataran pantai hingga Pegunungan Atlas yang menjulang tinggi. Chefchaouen memang salah satu destinasi terapik dan estetik di Maroko. Maka tidak heran bahwa Chefchaouen disebut sebagai the best destination and rest area bagi wisatawan mancanegara karena tempatnya yang sangat cozy khususnya untuk menyaksikan sunrise ataupun sunset. Selain itu, terdapat Museum Kasbah yang juga tengah menjadi destinasi favorit bagi turis karena spot fotonya yang epik.

Di Kota Biru ini, seluruh hotel berlomba-lomba mempersiapkan kondisi terbaik untuk menyambut masuknya wisatawan mancanegara. Terdapat juga jajaran toko yang menjual semua jenis barang mulai dari suvenir, bahan makanan, aksesoris pakaian dan lain sebagainya. Selan itu, terdapat Restoran yang Instagrammable di Chefchaouen dengan daya tarik utamanya pada kualitas makanan dan tempatnya yakni Casa Hassan. Restoran ini menawarkan berbagai menu, namun hard core plates of tagine (makanan unik khas Maroko dengan sajian sayuran, ayam, daging sapi ataupun kambing) and bubbling harira (hidangan sup Maroko) yang tetap menjadi main course di kota tersebut. Kita juga dapat menikmati panaroma indah kota tua dengan makanan ringan Maroko seperti Sfenji (donat Maroko). Yang paling menggugah gairah untuk melancong ke Chefchaouen yakni sebagian besar restoran lokal mengenakan biaya yang sangat rendah, khususnya pada waktu makan malam.

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.