Chairman IITCF: Rupiah Terus Melemah, Agen Wisata Luar Negeri Menjerit

Wisata Muslim Jepang Autumn

ADINDA| Tokyo– Dollar terus menguat, sementara rupiah terus melemah. Efek melemahnya rupiah atas dolar ini akan berdampak serius bagi bisnis travel ke luar negeri melalui agen perjalanan wisata. Imbas dari melemahnya rupiah, daya beli masyarakat menjadi semakin tergerus.
Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) H. Priyadi Abadi, M.Par menjelaskan bahwa banyak komponen dari sebuah paket tour ke luar negeri menggunakan mata uang dolar seperti hotel harus menyesuaikan dengan kurs dolar yang kian menguat. Dampaknya, membuat sebagian wisatawan memilih menunda perjalanan sampai rupiah stabil.
“Jika nilai rupiah terus melemah, maka akan memukul biro atau agen perjalanan wisata di negeri ini,” kata Priyadi langsung dari Jepang, Jumat (24/8).
Priyadi menambahkan, bila nilai rupiah terus tak terbendung, ada wacana dari perusahaan jasa travel akan menggunakan mata uang dolar. “Langkah ini sebagai langkah terakhir untuk bisa mempertahankan jalannya perusahaan,” katanya.
Selain itu, perusahaan jasa travel juga akan banyak melakukan efisiensi atau penghematan dalam segala sisi. Melakukan negosiasi dengan hotel dan restoran yang berstandar dolar supaya harga bisa diturunkan. Bahkan bisa juga dengan pengurangan karyawan.
Priyadi berharap pemerintah segera berupaya untuk membuat nilai rupiah stabil agar bisnis pariwisata tidak semakin terpukul. Jika rupiah tak juga stabil, agen wisata harus menyesuaikan dengan kurs dolar. Maka harga pokok biro perjalanan akan mengalami kenaikan. “Semoga pemerintah bisa lekas memberikan solusi atas melemahnya rupiah,” harapnya.[]

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.