Asyiknya Jelajahi Khazanah Islam Bersama Adinda Azzahra di Tiga Negara


ADINDA| Jakarta—Adinda Azzahra Tour & Travel yang setiap bulannya mengadakan perjalanan tadabur alam ini kembali akan memberangkatkan wisatawan destinasi Maroko-Spanyol-Portugal yang akan ditempuh selama 12 hari. Tour kali ini didampingi langsung oleh Direktur Utama Adinda Azzahra H. Priyadi Abadi, M.Par  dan KH. Ahmad Sofwan, Lc pada 10-21 November 2018.

Menurut Direktur Utama Adinda Azzahra, H. Priyadi Abadi, M.Par, tiga negara ini memiliki sejarah Islam yang luar biasa. Banyak peninggalan khazanah Islam di tiga negara ini. “Kami akan kunjungi bersama dengan rombongan yang ingin napak tilas sejarah Islam di tiga negara ini,” katanya.

Priyadi menjelaskan, destinasi pertama dalam perjalanan ini adalah menuju Kota Casablanca. Di kota ini, wisatawan langsung diarahkan ke masjid terbesar ketiga di dunia yaitu Masjid Hassan II.

Gaya arsitektur Masjid Hassan II ini mengingatkan pada kemegahan Alhambra dan Mezquita, dua peninggalan kebudayaan Islam yang termasyhur di daratan Spanyol. “Pada hari kesembilan, Alhambra juga akan kami kunjungi,” jelasnya.

Setelah dari Masjid Hassan II, rombongan menuju Kota Marrakech atau yang biasa disebut Kota merah. Karena hampir seluruh gedung, hotel, rumah-rumah penduduk dan bangunan lainnya yang ada di kota ini didesain dengan warna merah.

Priyadi menjelaskan, Marrakech ini menjadi kota wisata paling populer di Maroko yang bisa memberikan fantasi  dan kesenangan langsung bagi pengunjung. “Di Marrakech, kami juga akan singgah ke Masjid Kutubia, Bahia Palace dan di kota tua,” paparnya.

Pada hari keempat, wisatawan juga akan mengunjungi Qasbah Oudayas, Hassan Tower, Mausoleum Muhammed V. “Di sini ada kesempatan untuk berbelanja di Old Bazaar,” ucapnya.

Perjalanan berikutnya menuju Spanyol yang ditempuh melalui transportasi air dengan menggunakan Ferry. Dalam perjalanan laut inilah jika beruntung akan menemukan pertemuan air yang berbeda di dua samudra.

Seperti yang tertulis dalam Al-Quran, “Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS. Al-Furqan [25]: 53).

Menurut Priyadi, setelah dicermati dan dikaji secara saksama keterangan dari Al-Quran, para ilmuwan berhasil mengungkapkan keberadaannya, yakni di Selat Gibraltar yang menghubungkan antara Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik serta memisahkan Spanyol dan Maroko.

“Dari atas Ferry kita juga bisa menyaksikan pemandangan Rock of Gibraltar –bekas pusat pertahanan muslim pertama di Wilayah Andalucia yang berhasil ditaklukan Tariq Bin Ziyad,” kisahnya.

Selama di Spanyol, para wisatawan diarahkan ke kota Sevilla dan mengunjungi Plaza Espana, Jardines de Murillo, berbelanja souvenir di Muslim quarters dan berpoto di Giralda Tower.

Berikutnya menuju Kota Lisbon di Portugal untuk menjalankan shalat Dhuhur-Ashar di Central Masjid of Lisbon dan mengunjungi Lisbon City Center. “Kami juga berkunjung ke Masjid Cordoba untuk mengenang kejayaan Islam,” paparnya.

Perjalanan berlanjut ke Granada untuk mengunjungi Albayzin Muslim Quarters yaitu pemukiman muslim tertua di Granada dan shalat di Granada Mosque. “Kami juga akan mengunjungi Istana Alhambra dan General Life Garden,” ujarnya.

Diujung perjalanan tiga negara ini, wisatawan akan berkunjung ke Puerta del Sol, Plaza Mayor, Mecardo de San Miguel. “Untuk oleh-oleh dari perjalanan ini, kami ajak wisatawan ke Factory Outlet Las Rozas Village untuk mendapatkan barang bermerk dengan harga miring” ungkapnya. [Froz]

 

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.