50 Owner Travel Ikuti Workshop Wisata Muslim IITCF dan ASITA


ADINDA| Jakarta – Menghadapi persaingan global dalam bisnis travel dan wisata muslim, Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF) kembali mengadakan kopdar rutin bulanan dengan tema kali ini adalah Autopilot Tourism Design For Extreme Productivity. Acara ini terselenggara atas kerjasama IITCF dengan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) yang dilaksanakan di Hotel Sofyan Soepomo, Jakarta, Selasa (14/8/2018).

Acara fullday workshop ini dihadiri lebih dari lima puluh owner travel anggota IITCF maupun anggota ASITA. Chairman Of IITCF Priyadi Abadi menjelaskan, menghadapi persaingan global dalam bisnis travel, wisata muslim dan bisnis apapun diperlukan SDM yang kuat, terlebih di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) seperti saat ini.

“Kalau kita tidak menstandarisasikan pelayanan kita, maka kita akan tertinggal. Contoh yang paling gampag seperti ini, Malaysia dan Singapur kan bahasa kesehariannya sudah bahasa Inggris, sementara kita bahasa Inggris bagi sebagian orang masih menakutkan, padahal kita berbicara global,” jelas Priyadi.

Untuk itu, IITCF terus mensosialisasikan dan mendorong para pebisnis dengan cara pelatihan melalui kopdar bulanan dengan tema yang berbeda-beda.

Pada acara ini, para peserta belajar bagaimana grab data potensi pasar pariwisata base on data, belajar general chek up bisiness, belajar merancang business plan menuju blue ocean strategy, belajar cara eksekusi business plan, belajar personal and leadership mastery dan extreme productifity for tourism industry.

Sementara itu, Ketua ASITA DKI. Dra. Hasiyanna S. Ashadi, MM menjelaskan bahwa ASITA menyambut positif wisata halal/ wisata muslim, terlebih bagi perusahaan yang menjadikan bisnis ini sebagai tulang punggung dari bisnisnya.

Di DKI Jakarta sendiri, kata Hasianna, setiap bulan lebih dari sejuta wisatawan asing datang ke Jakarta, apakah dalam rangka wisata atau bukan namun hal ini perlu direspon dengan baik.

“Sekitar satu juta dua ratus perbulan ada, bahkan lebih, apalagi pas hight season mau ASIAN GAMES itu pasti lebih,” jelas Hasisanna.

Narasumber Master G Coach, Edy Aryanto, S.E dalam acara ini menerangkan kepada para peserta bagaimana merancang bisnis plan perusahaan dan gol dari sebuah perusahaan dalam jangka waktu setahun, dua tahun dan jangka panjang.[]

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.