ADINDA | Sekarang ini, pilihan untuk berangkat umrah makin beragam. Kalau dulu kita cuma tahu “umrah lewat travel”, kini banyak juga yang ngomongin soal umrah mandiri, terlebih lagi pemerintah telah melegalkan aktivitas perjalanan umrah mandiri.
Katanya, umrah mandiri lebih fleksibel, lebih murah, dan bisa atur sendiri perjalanan. Tapi sebenarnya, apa sih bedanya umrah mandiri dengan umrah reguler? Yuk, kita bahas satu per satu biar kamu nggak salah pilih!
Apa Itu Umrah Reguler?
Umrah reguler adalah jenis perjalanan ibadah yang diatur sepenuhnya oleh biro travel. Mulai dari visa, tiket pesawat, hotel, transportasi, sampai jadwal kegiatan di Tanah Suci — semuanya sudah diatur dan disiapkan oleh pihak penyelenggara.
Kamu tinggal daftar, bayar, lalu berangkat. Biasanya, jamaah akan didampingi oleh muthawwif (pemandu ibadah) yang membantu selama pelaksanaan umrah. Travel juga menyediakan tour leader yang mengatur jadwal, memastikan semua jamaah aman, serta mengurus hal-hal teknis selama di Makkah dan Madinah.
Cocok untuk siapa:
Mereka yang ingin praktis, tidak mau repot, dan merasa lebih nyaman dengan bimbingan dari awal sampai akhir.
Apa Itu Umrah Mandiri?
Nah, kalau umrah mandiri, konsepnya mirip seperti travelling backpacker tapi versi ibadah. Artinya, kamu mengatur sendiri semua kebutuhan perjalanan: dari visa, tiket pesawat, hotel, transportasi lokal, hingga jadwal kegiatan selama di Tanah Suci.
Beberapa platform online kini bahkan menyediakan layanan e-visa umrah (dengan syarat tertentu), sehingga jamaah bisa mengurusnya tanpa lewat travel resmi. Kamu bebas menentukan tanggal keberangkatan, maskapai favorit, dan hotel sesuai budget.
Tapi, tanggung jawab juga sepenuhnya di tangan kamu. Jadi, kalau ada kendala di lapangan, ya kamu sendiri yang harus cari solusinya.
Cocok untuk siapa:
Mereka yang sudah sering bepergian ke luar negeri, terbiasa mengurus perjalanan sendiri, dan ingin fleksibilitas tinggi selama beribadah.
Perbandingan Lengkap Umrah Mandiri vs Umrah Reguler
| Aspek | Umrah Reguler | Umrah Mandiri |
|---|---|---|
| Pengurusan dokumen | Semua diurus oleh travel | Diurus sendiri (visa, tiket, hotel) |
| Bimbingan ibadah | Ada pembimbing/muthawwif | Tidak ada (harus belajar mandiri) |
| Biaya | Biasanya lebih mahal (karena sudah paket lengkap) | Bisa lebih murah, tergantung pilihan sendiri |
| Fleksibilitas waktu | Terikat jadwal grup travel | Bebas pilih tanggal dan lama tinggal |
| Kenyamanan & keamanan | Lebih aman, semua sudah diatur | Tergantung kemampuan pribadi |
| Pendampingan di Tanah Suci | Ada tour leader & tim lokal | Tidak ada, semua dilakukan sendiri |
| Risiko kesalahan teknis | Kecil, karena dibantu travel | Lebih besar, apalagi kalau belum berpengalaman |
| Legalitas | Legal | Legal |
Keuntungan Umrah Reguler
- Lebih nyaman dan tenang
Kamu nggak perlu mikir apa-apa selain fokus ibadah. Semua sudah diatur. - Ada bimbingan ibadah
Cocok buat jamaah yang baru pertama kali umrah. Pembimbing akan menjelaskan tata cara, doa, dan amalan di setiap tempat. - Ada pendamping sepanjang perjalanan
Kalau paspor hilang, bagasi nyasar, atau jamaah sakit, tim travel akan bantu menyelesaikan. - Bisa ikut city tour ziarah
Biasanya ada kunjungan ke tempat bersejarah di Makkah dan Madinah, bahkan kadang ke Jeddah.
Kekurangan Umrah Reguler
- Jadwal padat dan kadang kaku. Kamu harus mengikuti agenda grup.
- Harga bisa lebih tinggi karena sudah termasuk layanan lengkap.
- Tidak semua travel memiliki standar pelayanan yang sama — jadi penting banget pilih travel terpercaya dan berizin resmi dari Kemenag.
Keuntungan Umrah Mandiri
- Fleksibel banget!
Kamu bebas tentukan kapan berangkat, mau berapa lama di Makkah atau Madinah, bahkan bisa pilih hotel dekat Masjidil Haram. - Bisa hemat biaya
Karena kamu sendiri yang atur, kamu bisa pilih penerbangan dan akomodasi sesuai budget. - Lebih personal dan bebas eksplorasi
Kamu bisa mengatur waktu sendiri tanpa terikat rombongan. Mau fokus ibadah atau istirahat lebih lama, terserah kamu.
Kekurangan Umrah Mandiri
- Tidak ada bimbingan ibadah — jadi kamu harus benar-benar paham tata cara umrah agar ibadahnya sah dan maksimal.
- Bisa repot di awal — urus visa, transportasi, dan akomodasi sendiri butuh waktu dan ketelitian.
- Risiko lebih besar kalau terjadi kendala di lapangan, apalagi buat yang baru pertama kali ke Tanah Suci.
- Kurang cocok untuk lansia atau jamaah yang butuh pendampingan intens.
Jadi, Pilih Mana?
Jawabannya tergantung profil dan kebutuhan kamu sendiri:
- Kalau kamu baru pertama kali umrah, lebih aman pilih umrah reguler. Semua terjamin, ada bimbingan, dan kamu bisa fokus ibadah tanpa pusing urusan teknis.
- Kalau kamu sudah berpengalaman ke luar negeri dan ingin pengalaman yang lebih bebas serta fleksibel, umrah mandiri bisa jadi pilihan seru — asal kamu siap dengan segala persiapannya.
Tips Buat yang Mau Coba Umrah Mandiri
- Pelajari syarat visa terbaru. Pastikan kamu tahu jenis visa yang sah untuk ibadah umrah.
- Pesan hotel dan tiket dari platform terpercaya. Pastikan lokasinya dekat Masjidil Haram atau Nabawi.
- Pahami tata cara ibadah umrah dengan baik. Bisa ikut manasik online atau belajar lewat panduan resmi Kemenag.
- Siapkan asuransi perjalanan internasional. Untuk jaga-jaga kalau terjadi hal tak terduga.
- Gunakan aplikasi peta dan jadwal shalat. Ini membantu banget selama di Makkah dan Madinah.
Umrah, baik mandiri maupun reguler, sama-sama bertujuan mulia: mendekatkan diri kepada Allah di Tanah Suci. Bedanya hanya pada cara berangkat dan gaya perjalanannya.
Kalau kamu tipe yang ingin praktis dan tenang, pilih umrah reguler. Tapi kalau kamu suka tantangan, ingin bebas atur waktu sendiri, dan sudah terbiasa jalan ke luar negeri — umrah mandiri bisa jadi pengalaman spiritual yang berbeda.
Yang terpenting, niat tetap lurus, ibadah tetap khusyuk, dan semua persiapan dilakukan dengan matang. Karena bukan soal cara berangkatnya, tapi bagaimana kamu menjalani perjalanan hati menuju Baitullah.
Nah, bagi kamu yang mau berangkat umrah secara reguler bisa bersama Adinda Azzahra Tour, bahkan Adinda juga memiliki paket umrah plus Eropa, Dubai, dan negara-negara lainnya. []
