Menengok Peninggalan Islam, Istana Alhambra Spanyol


ADINDA | Andalusia – Di atas bukit La Sabica, Granada, berdirilah sebuah mahakarya arsitektur yang menjadi saksi kejayaan Islam di Eropa: Istana Alhambra. Bangunan ikonik ini tak hanya megah, tetapi juga sarat sejarah yang menyimpan cerita panjang tentang peradaban Islam yang pernah berjaya di tanah Spanyol, yang dahulu dikenal sebagai Andalusia.

Nama Alhambra berasal dari bahasa Arab al-Ḥamrāʼ, yang berarti “yang merah”. Warna merah pada ubin dan bata-bata yang mendominasi dinding istana ini seakan menjadi simbol kekuatan dan kemegahan masa lalu. Beberapa sejarawan juga menyebut nama Alhambra diambil dari nama Sultan Muhammad bin Al-Ahmar, pendiri Dinasti Bani Ahmar – kerajaan Islam terakhir yang memerintah Spanyol antara tahun 1232 hingga 1492 M.

Dibangun secara bertahap sejak 1238 hingga 1358 M, Istana Alhambra merupakan perpaduan menakjubkan antara kekuatan militer dan keindahan seni arsitektur Islam. Tak hanya dinding-dindingnya yang memukau, Alhambra juga memiliki taman-taman cantik seperti Hausyus Sibb (Taman Singa), yang dikelilingi 128 tiang marmer dan pancuran air yang tenang – menciptakan suasana damai yang menggambarkan surga dunia versi peradaban Islam.

Sejarah Singkat Masuknya Islam ke Spanyol

Kisah kejayaan Islam di Spanyol dimulai pada tahun 711 M, ketika pasukan Islam pimpinan Thariq bin Ziyad menyeberangi Selat Gibraltar dari Maroko ke daratan Eropa. Nama Gibraltar sendiri berasal dari istilah Jabal Thariq, yaitu “Gunung Thariq”, sebagai penghormatan atas jasa besar sang panglima.

Dalam waktu singkat, pasukan Muslim berhasil menaklukkan kota-kota penting seperti Toledo, Kordoba, Malaga, hingga Granada. Puncaknya, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Khilafah Bani Umayyah dari Damaskus, Suriah.

Cordoba dan Granada: Dua Kota Ikonik Peradaban Islam

Selama hampir delapan abad, Islam berkembang pesat di Spanyol. Kota Cordoba menjadi pusat ilmu pengetahuan, budaya, dan arsitektur yang sangat maju pada masanya. Salah satu peninggalannya adalah Masjid Cordoba yang kini beralih fungsi menjadi Katedral Santa Maria de la Sede atau dikenal juga sebagai Cathedral of the Virgin of the Assumption.

Sementara itu, Granada menjadi benteng terakhir Islam di Spanyol yang dipertahankan oleh Dinasti Bani Ahmar. Dan di sinilah berdiri Istana Alhambra, lambang kemegahan dan keindahan Islam Andalusia yang kini menjadi destinasi wisata halal paling diburu wisatawan Muslim dunia.

Alhambra Setelah Kejatuhan Islam

Namun, semua kejayaan itu mulai meredup ketika Dinasti Bani Ahmar jatuh pada tahun 1492 M. Saat itu, umat Islam dihadapkan pada dua pilihan pahit: masuk agama Kristen atau keluar dari tanah Spanyol. Ribuan Muslim memilih hijrah, sebagian bertahan sembunyi-sembunyi, dan lainnya mengalami pengusiran massal.

Meski sempat terpuruk, Islam tidak benar-benar lenyap dari bumi Spanyol. Menurut sensus tahun 2000, jumlah Muslim di Spanyol mencapai sekitar 750.000 jiwa dari total penduduk 40 juta. Angka ini terus bertambah seiring pengakuan resmi terhadap Islam oleh pemerintah Spanyol melalui UU Kebebasan Beragama yang disahkan pada Juni 1967.

Kini, suara azan kembali terdengar di beberapa sudut negeri Matador ini. Komunitas Muslim pun mulai menggeliat, terutama di kota-kota besar seperti Madrid, Barcelona, dan Granada.

Alhambra Hari Ini: Situs Warisan Dunia dan Ikon Wisata Halal

Sejak tahun 1984, UNESCO menetapkan Istana Alhambra sebagai Situs Warisan Budaya Dunia. Keputusan ini memperkuat posisi Alhambra sebagai salah satu destinasi wisata budaya dan sejarah paling penting di Eropa.

Setiap tahunnya, jutaan wisatawan dari berbagai penjuru dunia – termasuk wisatawan Muslim – datang untuk menyaksikan langsung keindahan arsitektur Islam yang masih bertahan hingga hari ini. Kaligrafi Arab yang menghiasi dinding, ornamen geometris, dan suasana sejuk dari taman-taman yang tertata apik menjadikan pengalaman berkunjung ke Alhambra benar-benar tak terlupakan.

Wisata Muslim ke Spanyol Bersama Adinda Azzahra Tour & Travel

Mau merasakan langsung keindahan Alhambra dan jejak Islam di Spanyol? Jangan lewatkan kesempatan langka ini! Bersama Adinda Azzahra Tour & Travel, Anda bisa mengikuti tour halal ke Maroko, Spanyol, dan Portugal.

Dalam perjalanan ini, rombongan wisata Muslim mendapatkan pengalaman spiritual dan budaya yang kaya – menjelajahi peninggalan Islam, menikmati makanan halal, serta dipandu langsung oleh H. Priyadi Abadi, M.Par., tour leader berpengalaman lebih dari 25 tahun di dunia wisata Muslim.

Bukan sekadar liburan biasa, tapi sebuah perjalanan penuh makna yang mempertemukan Anda dengan sejarah kejayaan umat Islam yang menginspirasi hingga kini.

Ayo Daftar dan Jejakkan Kaki ke Alhambra!

Jika Anda termasuk pecinta sejarah, budaya Islam, dan ingin merasakan nuansa spiritual di Eropa, wisata Muslim ke Spanyol adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Selain Istana Alhambra dan Masjid Cordoba, Anda juga akan diajak mengunjungi berbagai situs Islam lainnya di Maroko dan Portugal – menjadikan perjalanan ini sebagai salah satu itinerary terbaik dalam hidup Anda.

Segera daftar di Adinda Azzahra Tour & Travel dan wujudkan impian Anda menyusuri jejak emas Islam di jantung Eropa![]

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.