ADINA | Konya, salah satu kota tertua di Turki, menyimpan jejak sejarah dan spiritual yang mendalam. Kota ini terkenal sebagai tempat tinggal sekaligus pusat ajaran seorang tokoh sufi besar abad ke-13, Jalaluddin Muhammad Rumi, yang juga dikenal dengan panggilan Mevlana—sebuah gelar kehormatan yang berarti “Guru Kami”.
Rumi lahir di Balkh (kini wilayah Afghanistan) pada tahun 1207, namun menetap di Konya setelah ayahnya, Bahauddin Walad, pindah bersama keluarga akibat situasi politik di tanah kelahiran mereka. Di kota inilah Rumi mengembangkan ajaran tasawuf yang penuh cinta, toleransi, dan kedamaian. Pengaruhnya meluas, tidak hanya di Anatolia, tetapi juga hingga Persia, Arab, bahkan Eropa.
Perjalanan Wisata Religi ke Konya
Travel agen Adinda Azzahra Tour & Travel memililki ragam paket destinasi di Turki, salah satunya singgah di kota Konya. Rombongan tidak hanya mengunjungi Konya, tetapi juga menjelajahi enam kota terkenal lainnya: Ankara, Cappadocia, Pamukkale, Kusadasi, Bursa, dan Istanbul. Namun, bagi pecinta sejarah dan spiritualitas, Konya memiliki daya tarik tersendiri.
Di kota ini, wisatawan bisa menemukan Museum Mevlana yang dulunya merupakan mausoleum dan kompleks masjid yang dibangun oleh Rumi untuk menghormati ayahnya sekaligus gurunya dalam tasawuf. Pada tahun 1926, di era kepemimpinan Mustafa Kemal Atatürk, tempat ini diubah menjadi museum untuk melestarikan warisan para sufi.
Tarian Sufi dan Makna Filosofisnya
Salah satu ikon budaya Konya adalah Tarian Sufi atau Whirling Dervishes—tarian berputar khas yang menjadi simbol perjalanan spiritual manusia menuju Tuhan. Para penari, atau dervish, berputar melawan arah jarum jam sambil mengingat nama Allah. Gerakan ini bukan sekadar seni pertunjukan, tetapi sarat makna:
- Putaran melambangkan perjalanan manusia meninggalkan ego dan keduniawian.
- Tangan kanan mengarah ke langit untuk menerima berkah Ilahi, sementara tangan kiri mengarah ke bumi untuk menyalurkan berkah itu kepada sesama.
- Pakaian putih melambangkan kain kafan, simbol kematian diri (ego) untuk kelahiran spiritual yang baru.
Tarian ini diilhami dari ajaran Rumi yang menekankan cinta sebagai jalan menuju Tuhan.
Koleksi Berharga di Museum Mevlana
Mengunjungi Museum Mevlana bagaikan memasuki ruang waktu yang membawa kita kembali ke abad pertengahan. Beberapa koleksi yang memikat antara lain:
- Makam Rumi yang dilapisi kain sutra hijau dengan kaligrafi ayat suci.
- Makam keluarga dan murid-murid Rumi, yang terawat rapi dan penuh khidmat.
- Alquran kuno bertinta emas, yang menjadi bukti keindahan seni kaligrafi Islam.
- Naskah puisi Rumi dalam bahasa Persia, Arab, Turki, bahkan Yunani, disimpan dalam kotak kaca.
Semua koleksi ini menjadi saksi betapa luasnya pengaruh dan pemikiran Rumi lintas bahasa dan budaya.
Konya di Masa Kejayaan Seljuk
Pada abad ke-13, Konya adalah ibu kota Kesultanan Seljuk Rum—salah satu kerajaan Islam terkuat di Anatolia. Kota ini berkembang menjadi pusat ilmu, seni, dan spiritualitas. Rumi hadir di masa keemasan ini, menjadikan Konya terkenal ke seluruh dunia Islam.
Hingga kini, setiap Desember, Konya menjadi tuan rumah Festival Rumi untuk memperingati wafatnya sang sufi pada 17 Desember 1273, yang ia sebut sebagai “Hari Pernikahan” (Sheb-i Arus)—hari pertemuannya dengan Sang Pencipta. Festival ini selalu dipadati ribuan peziarah dan wisatawan mancanegara.
Menyusuri Turki Bersama Adinda Azzahra Tour & Travel
Bagi Anda yang ingin merasakan langsung pesona Konya dan kota-kota bersejarah lainnya di Turki, Adinda Azzahra Tour & Travel menawarkan perjalanan wisata yang dirancang khusus. Selain itinerary reguler, Anda juga dapat membuat custom itinerary sesuai minat—mulai dari fokus pada sejarah Islam, kuliner halal, hingga panorama alam.
Perjalanan ke Turki tidak hanya memberi pengalaman visual yang indah, tetapi juga kesempatan untuk merenung dan mengambil hikmah dari warisan peradaban Islam. Di Konya, Anda tak sekadar berwisata, tetapi juga berjalan dalam jejak seorang sufi besar yang mengajarkan cinta sebagai bahasa universal.[]