IITCF Gelar Kelas Jurnalistik Bagi Muslim Traveller


Pengurus IITCF, Pemateri dan Peserta Usai Pelatihan Menulis, di Hotel Sofyan Tebet, Jakarta

HAJIUMRAHNEWS-Indonesian Islamic Travel Commucication Forum (IITCF) menggelar kelas jurnalistik bertajuk “How to be a Good Travel Writer” bagi para tour leader, pegiat wisata dan para muslim traveller pada Selasa (11/7) di Sofyan Inn, Tebet-Jakarta. Kegiatan pelatihan yang juga merupakan kegiatan kumpul (Kopdar) bulanan IITCF ini akan digelar bersamaan dengan kegiatan silaturahmi halal bi halal bersama seluruh pemiliki bisnis biro perjalanan tour leader, dan muslim traveller dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Chairman IITCF Priyadi Abadi, Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) DKI Jakarta Hasiyanna S. Ashadi, Ketua umum Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) Syam Resfiadi, Ketua Indonesian Tour Leaders Association (ITLA) Edwin Tjahjadi Widjaja, Direktur Global Journey Mr. Marty Beth, Direktur Eksekutif ASTINDO, dan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Indonesia Riyanto Sofyan yang sekaligus  membuka kelas jurnalistik.

Kelas Jurnalistik pun menghadirkan para panelis professional dan kenamaan seperti Novelis Irwan Kelana yang menyampaikan materi, Setiap peristiwa bisa jadi berita. Kemudian ada juga Pemimpin Redaksi Majalah Haji&Umrah Hayat Fakhurrozi yang menyampaikan materi tentang Dasar-dasar Jurnalistik dan Cara Mudah Menyiapkan Siaran Pers. Terakhir ada wartawan senior Radio Elshinta Sigit Kurniawan yang menyampaikan materi tentang Kunci menulis rilis untuk radio. Dalam Sambutannya, Ketua IITCF Priyadi Abadi mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi ini merupakan program IITCF yang rutin dilaksanakan setiap bulannya. Hanya saja, lanjut Priyadi, tentu IITCF ingin menghadirkan satu pertemuan yang juga memberikan manfaat dan tidak hanya kumpul-kumpul biasa saja. “Di tahun perjalanan IITCF yang baru memasuki tahun kedua, kami telah secara rutin menggelar Kopdar atau silaturahmi dengan tema-tema yang berbeda seperti pada hari ini kami mengambil tema jurnalistik agar bapak ibu tidak hanya bersilaturahmi saja namun juga mendapatkan manfaat belajar menulis berita untuk mengabadikan sesuatu perjalanan yang bapak ibu rasakan,” kata Priyadi. Menurut Priyadi, sebagai Muslim traveller yang mempunyai kisah perjalanan menarik menelusuri peradaban Islam di dunia, tentu amat disayangkan bila tak dituangkan dalam sebuah tulisan. “Rasanya sayang sekali bila perjalanan indah yang kita lakukan tidak bisa dituliskan yang inshaAllah bermanfaat,” jelas Priyadi. Kegiatan ini dihadiri oleh stidaknya 50 peserta yang terdiri dari pengusaha travel, tour leader dan muslim traveller. Serangkaian kegiatan menarik pun dihelat seperti lomba menulis berita dan pembagian doorprize bagi peserta.

News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.