ADINDA| Sevilla– Frederic Oumar Kanoute, sebuah nama pesepakbola ternama di Eropa. Kanoute yang ikut dalam klub Spanyol ini menorehkan tinta emas dengan menyelematkan masjid di Sevilla yang akan bangkrut.
Hingar bingar panggung sepak bola Eropa tidak membuatnya lupa daratan. Harta hasil dari bermain sepak bola sebagian ia gunakan untuk kemaslahatan umat.
Kanoute juga tak pernah segan menampakkan ketaatannya sebagai seorang Muslim di mana pun berada. Pencetak gol terbanyak Liga Spanyol 2006-2007 itu bahkan rela menyisihkan sebagian hartanya untuk memelihara syiar Islam.
Tepatnya pada tahun 2007, komunitas muslim Sevilla terancam tidak dapat menggelar shalat Jumat berjamaah ketika masjid di kota itu nyaris ditutup. Izin penggunaan masjid di wilayah Ponce De Leon itu habis dan terpaksa dijual kepada publik.
Dalam kondisi kritis itulah, Kanoute hadir sebagai penyelamat dengan membeli masjid itu seharga 700 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 6,6 miliar.
Untuk menyelamatkan masjid itu, Kanoute harus rela menyisihkan sekitar satu tahun gajinya di Sevilla. Meski demikian, Kanoute tetap tawadlu dan enggan berkomentar atas amal mulianya itu.
Sebelumnya, Kanoute tercatat sebagai mualaf pada tahun 1997. Ia memutuskan untuk pindah kewarganegaraan dan membela tim nasional Mali pada tahun 2004. Ia kemudian dinobatkan menjadi pemain terbaik Afrika 2007.
Dalam perjalanan wisata muslim Adinda Azzahra Ztour & Travel pada 10-21 November 2018 ini, rombongan juga sempat berfoto di depan masjid yang diselamatkan Kanoute. Lagi-lagi, perjalanan ini memberikan pembelajaran yang berharga dalam kehidupan kita. [Fro]